Kamis, 28 Oktober 2010

LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
Bumi kita terdiri dari berbagai lapisan oleh sebab ini kita berada pada dasarnya antara kita (mahluk hidup) dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Dizaman sekarang kita tidak dapat lagi menikmati hidup seperti dulu.
Manfaat tumbuhan / lingkungan sekitar untuk bertahan hidup hal ini disebabkan karna adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan oleh manusia itu sendiri yang berakibat pada permasalahan lingkungan dan merujuk pada kerusakan. Hal seperti ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup dibumi, maka dari itu perlu diadakanya pendidikan tentang lingkungan dimana telah kita ketahui bahwa kerusakan pada suatu ekosistem pada bumi kita akan berpengaruh pada ekosistem-ekosistem yang lain. Dengan demikian kita harus menjaga kebaikan dan kelestarian lingkungan kita.







A.Arti lingkungan


Segala apa yang di sekitar kita,disebut lingkungan kita,kita mengenal lingkungan-lingkungan:anak-anak dengan lingkungannya,raja dengan lingkungannya,harimau dengan lingkungannya,pohon durian dengan lingkungannya.
Apa yang ada yang ada di sekitar kita terdiri atas benda-benda tidak hidup,yang kita sebut dengan komponen abiotik (non hayati), dan mahluk hidup atau komponen biotik (hayati).
Antara kita dengan lingkungan ada pengaruh timbal balik,yaitu suatu interaksi yang terus menerus.kita manfaatkan lingkungan tetapi juga di manfaatkan oleh lingkungan:kita di beri oleh lingkungan tetapi juga memberi kepada lingkungan,kita mengubah lingkungan tetapi juga diubah oleh lingkungan.
Bayangkan apa yang di alami oleh seorang atau sekelompok trasmigran di suatu daerah rimba raya.mereka mengubah keadaan yang masih asli alami menjadi suatu tempat pemukiman yang di sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia mendatang.dalam proses pengubahan lingkungan tersebut manusia turut berubah pula,paling sedikit perilakunya mengalami perubahan,si pemalas terpaksa merubah hidupnya menjadi berkurang malasnya;perjuangan untuk menguasai alam mengubah orang-orang malas menjadi pejuang-pejuang yang gigih,si lemah dan si pemalas akan tergilas,kalah dalam perjuangan untuk bertahan,dan akhirnya musnah.
Kita dalam abad ini tidak dapat lagi menikmati hidup “main” petik buah-buahan tanpa menanam terlebih dulu,daerah-daerah yang demikian itu makin berkurang,dengan demikian tumbuhlah sedikit demi sedikit kesadaran dalam hidup kita,bahwa untuk kelestarian hidup kita ,kita tidak dapat lagi leluasa “mengambil” terus-menerus tanpa adanya giliran “memberi” bayangkan apabila kita terus-menerus menebang pohon tanpa mau menanam yang baru,bukankah lingkungan kita akan menjadi gawat.tanah yang kita tempati akan menjadi kritis kehilangnan kesuburan dan akibatnya harus kita derita sendiri.
B.Pengertian pendidikan lingkungan
Masalah-masalah lingkungan di negri kita akhir-akhir ini mendapat perhatian pemerintah,para ilmuan dan masyarakat pada umumnya
Ada orang-orang yang berpendapat bahwa di negara-negara maju masalah lingkungan timbul karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi kalau di Indonesia masalah lingkungan ada terutama karna kebodohan dan keterbelakangan dalam bidang pendidikan,pendidikan lingkungan dalam progam sekolah harus dapat mengembangkan kemampuan individu,keterampilan dan keinginan menganalisis situasi-situasi baru serta menguatkan pengharapannya untuk memikirkan kebutuhan atau kepentingan masyarakat,negara dan bangsa.demikian pula kebutuhan-kebutuhannya sendiri bila ia nanti hidup dalam lingkungan mayarakat yang kompleks,prinsip ekologi harus dapat memberikan landasan kearah kesadaran ekologi,kecintaan,apresiasi,kekaguman,dan pengertian terhadap ekosistem dengan manusia sbagai subjek atau objek,sebagai pengelola atgau sebagai yang di kelola.
Untuk melaksanakan itu diperlukan pendidikan lingkungan yang terencana dan seharusnya dimulai di tiap-tiap rumah tangga,ditunjang secara formal maupun non formal oleh sekolah-sekolah,lembaga-lmbaga pendidikan lain,dan masyarakat luas
Krisis lingkungan,erat hubungannya,bahkan disebabkan ketimpangan-ketimpangan dalam perilaku dan sistem nilai yang dianut masing-masing individu dalam masyarakat.oleh karena itu,pendidikan lingkungaan harus jelas dan tegas sebagaimana di defenisikan di bawah ini:
Pendidikan lingkungan adalah peroses dasar yang membimbing ke arah pembentikan dan pengembangan warga negara atau individu yang memiliki kesadaran dan perhatian yang tinggi terhadap lingkungan serta permasalahannya,dan yang memiliki pengetahuan,keterampilan,serta motivasi serta keteribatan dalam usaha memecahkan masalah-masalah lingkungan yang timbul.

C.Materi pendidikan lingkungan
Konsep dasar untuk pendekatan lingkungan.
1) Planet kita merupakan suatu sistem yang terbatas.
2) Evolusi homo sapiens (manusia) menghasilkan kesanggupan manusia untuk berbudaya.
3) Sistim alam mempengaruhi evolusi kebudayaan manusia.
4) Evolusi budaya mengarah ke peningkatan kemampuan mengelola lingkungan
5) Kegiatan manusia dapat mengarah kepada peningkatan kualitas hidup manusia.
6) Dengan membuat rancangan dalam sistem alam,dapat di tingkatkan kualitas hidup yang dapat dinikmati semua orang termasuk generasi mendatang.
Bumi yang kita tempati ini dapat dibayangkan sebagai sebuah “kapal antariksa” yang ke tiga dari matahari kita dalam sistem tertutup yang dikuasai oleh energi cahaya matahari,dengan ruang dan sumber daya alam yang terbatas.sebagai salah satu jenis mahluk hidup yang ada didalam kapal antariksa ini,seperti hal nya mahluk hidup lain,kita hidup dan menggunakan sumber-sumber daya alam,kemudian mati.
Berbeda dengan mahluk hidup lain,kita telah mengembangkan suatu sistem ekonomi,sosial budaya dan sebagainya dengan menggunakan teknologi yang telah mengakibatkan perubahan-perubahan yang sangat cepat terhadap lingkungan baik yang bersifat fositif maupun nagatif bagi kehidupan manusia.
Kita telah mengembangkan potensi lingkungan untuk kesejahteraan, tetapi tanpa kita sadari sepenuhnya dapat pula usaha-usaha tersebut mengarah kepada kehancuran kita sendiri.
Melalui keputusan dan tindakan-tindakan kita sendiri,kita menetapkan kualitas lingkungan kita sendiri,kita mempunyai suatu kewajiban dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap generasi sekarang maupun akan datang dalam memelihara melindungi dan mengawetkan suatu kualitas lingkungan hidup yang menurut persepsi kita merupakan suatu keharusan untuk kehidupan yang produktif,sehat,dan sejahtera bagi semua umat manusia.
D.Interaksi antara manusia dan lingkungan
Telah kita ketahui bahwa salah satu komponen penyusun ekosfer adalah mahluk hidup,yang terdiri antara mikroba,tumbuhan,hewan,dan manusia.
Menurut konsep ekologi,setiap mahluk hidup dalam keramahtanggaan. ini di samping terpengaruh oleh mahluk hidup yang lain,juga terpengaruh oleh benda-benda tak hidup atau faktor fisik.sebaliknya benda tak hidup atau faktor fisik sangat terpengaruh oleh mahluk hidup.dengan demikian,ekosfer di bumi ini merupakan suatu sistem yang terpadu secara harmonis,dinamis dan seimbang.
Apabila suatu saat terjadi ketidakseimbangan didalam ekosfer ini karena terganggunya fungsi salah satu komponen penyusun,maka ketidakseimbangan tersebut akan dikembalikan kepada bentuk keseimbangan lagi secara alami.
Bagaimanapun kompleksnya sistem alam ini,khususnya pada ekosfer,sebenarnya sistem alam merupakan suatu sistem yang sangat tertib aturannya karna memiliki derajat organisasi yang teratur.untuk jelasnya dapat kita perhatikan bahwa ekosfer kita tersusun atas ekosfer-ekosfer yang banyak sekali.setiap ekosistem tersusun dari ekosistem-ekosistem yang lebih kecil lagi yang selanjutnya setiap ekosistem kecil tersusun atas benda-benda dan individu-individu.setiap ndividu tersusun atas organ-organ,dan organ tersusun atas jaringan,jaringan tersusun atas sel-sel,molekul-molekul,dan sampai pada atom,dan seterusnya,demikianlah setiap ekosistem tersusun dari komponen-komponen yang memiliki organisasi yang teratur.
Apaila didalam suatu ekosistem terjadi suatu perubahan yang masih dapat di terima oleh ekosistem itu sendiri,hal ini bukan merupakan suatu masalah karna akan terjadi pengaturan diri secara alami,yaitu terjadi kepada bentuk seimbang lagi.misalnya didalam ekosistem terjadi perubaha lingkungan yang mengubah gen suatu mahluk hidup,maka hal ini mengakibatkan adanya perubahan struktur mahluk hidup tersebut.perubahan-perubahan inilah yang menyebabkan adanya variasi baru.

Semakin kaya suatu ekosistem akan keanekaragamannya,semakin mantaplah kesetabilan ekosistem tersebut,hal ini dapat dijelaskan bahwa makin kaya keanekaragaman maka semakin kompleks pula jaring-jaring yang terjadi,semakin panjang panjang rantai hubungan antar komponen penyusun,yang semakin mantap kestabilan ekosistem tersebut karena setiap perubahan ada yang menampungnya,bukti yang menunjukan hal itu adalah sejarah perkembangan bumi.
Mula-mula permukaan bumi hanya tertutup oleh gas saja,bahkan bumi itu sendiri semula adalah gas,kemudian munculah molekul-molekul organik kompleks,selanjutnya muncul mahluk hidup yang sifatnya anaerob,dan seterusnya sampai pada kenyataan sekarang,bahkan tak terhitung banyak jenis kehidupan yang menghini permukaan bumi ini permukaan bumi sekarang ini memakan waktu sekitar 450.000.000 tahun.
Mengenai komunitas mahluk hidup,betapapun besar jumlah dan ragamnya,mereka masih tetap memiliki keteraturan organisasi yang rapi,pada suatu ekosistem tertentu dari suatu daerah tertentu dan pada saat tertentu pula,serta yang masih dalam keadaan asli,maka didalamnya akan dijumpai suatu gejala khusus yang sering di katakan sebagai piramida kehidupan.piramida kehidupan ini dapat bermacam-macam perbandingannya sesuai dengan masing-masing daerahnya,tetapi pada dasarnya selalu membentuk gambaran piramida.
Yang di maksud dengan piamida kehidupan ialah suatu piramida yang menggambarkan komposisi kehidupan organisme-organisme didalamnya, misalnya didalam kehidupan hutan belantara dapat kita temukan bahwa produsen, yaitu kelompok tumbuhan, memiliki jumlah masa yang sangat besar,kelompok ini berada di bagian paling bawah, sebagai dasar piramida.tingkat diatasnya adalah kelompok konsumen,yaitu kelompok yang hidupnya bergantung pada kelompok produsen,jumlah masanya lebih kecil.


Apabila kelompok konsumen ini ada beberapa tingkatan seperti konsumen tingkat pertama dan konsumen tingkat kedua,maka konsumen tingkat pertama jumlah masanya akan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan konsumen tingkat kedua,demikian juga konsumen tingkat kedua akan lebih besar daripada konsumen tingkat ke tiga,begitu seterusnya sehingga di peroleh jumlah yang paling kecil pada tingkatan konsumen yang paling tnggi,hal ini merupakan hasil pengaturan dari alam agar dapat di bentuk suatu keseimbangan misalnya pada suatu daerah hidup 100 batang padi,100 ekor tikus,100 ekor ular,dan 100 ekor burung elang,maka tidaklah mungkin masing-masing kehidupan akan dapat bertahan dalam keadaan seimbang,maka jumlah burung elang di atur oleh jumlah ular,ular akan diatur oleh jumlah tikus,dan jumlah tikus akan diatur oleh jumlah padi.inilah yang dapat diartikan bahwa alam dapat mengatur dirinya sendiri,apabila suatu saat terjadi jumlah populasi yang melampaui batas daya dukung tingkatan yang ada di bawahnya,maka populasi tersebut akan dipakai turun oleh tingkatan dibawahnya tadi,demikian seterusnya sehingga di alam ini secara alami selalu terjadi pengembalian kedalam bentuk seimbang.
Namun tidak demikian halnya bila camur tangan manusia susah mulai masuk ke dalam ekosistem tersebut,pada waktu kehidupan manusia masih primitif,benuk kehidupannya mirip dengan kehidupan mahluk-mahluk konsumen yang lain dan diatur sepenuhnya diatur oleh alam.
Pada saat manusia telah memiliki kemampuan berfikir yang luar biasa,maka manusia seolah-olah bentuk kehidupan yang terpisah dari alam,dengan segala usahanya untuk memuaskan dirinya,manusia menguasai alam sehingga terbentuklah bentuk ekosistem-ekosistem baru seperti desa dan kota.
Kehidupan manusia primitif hampir sama dengan kehidupan hewan-hewan;tidak banyak peralatan yang dapat mereka buat dalam usaha mempertahankan eksistensinya di alam ini,ia harus benar-benar bergulat melawan alam,baik mulai dari mencari makan ,melawan penyakit maupun menyelamatkan dirinya dari serangan hewan-hewan liar atau sesama manusia,dengan sepenuhnya manusia primitif mengandalkan fisiknya.
Tetapi pada zaman modrn sekarang ini,kehidupan manusia bahkan sebaliknya,sangat menentukan nasib alam ini selanjutnya,manusia lebih banyak mengandalkan kemampuan berfikirnya untuk meringankan tugas mempertahankan eksistensinya di alam,mulai dari penemuan dan pengembangan berbagai macam peralatan tehnik pertanian,berbagai macam obat penangkal segala macam penyakit,dan sampai senjata nuklir yang dapat menghancurkan dunia dalam sesaat saja.kemajuan berfikir yang menghasilkan perkembangan ilmu dan teknologi yang membahayakan kelesarian manusia itu sendiri di alam bila penerapannya tidak hati-hati.dengan demikian perlu di perhatikan dalam penyusunan ekosistem buatan seperti desa dan kota,hendaknya selalu di usahakan agar proses daur ulang dapat berlangsung sehingga keseimbangan masih dapat di pertahankan yaitu dengan cara tetap dijaga adanya masing-masing komponen ekosistem.
E.Ketergantungan Manusia terhadap Aalam lingkungannya
Manusia sebagai mahluk hidup,tidak ubahnya seperti mahluk hidup yang lain,membutuhkan sesuatu yang berasal dari alam lingkungannya agar dapat mempertahankan eksistensinya di alam ini
Kebutuhan mutlak manusia dalam kaitannya dengan sifat biologinya adalah makanan,air,udara,tanah dan perlindungan.kebutuhan yang lain karena manusia mahluk yang berbudaya,meliputi logam nineral,energi dan hiburan.baik kebutuhan yang pertama maupun kebutuhan yang ke dua,semuanya di peroleh dari lingkungan hidupnya.perkembangan jumlah dan kualitas manusia berpngaruh terhadap jumlah dan macam bahan yang di ambil dari lingkungannya.
Makanan sebagai kebutuhan mutlak bagi manusia,disamping untuk memperoleh energi,juga dibutuhkan untuk membangun tubuh,dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. pada dasarnya tubuh memerlukan karbohidrat,protein,dan lemak di golongkan sebagai sumber energi yang ketiganya dapat di peroleh oleh hewan dan tumbuhan,sedangkan garam-garam mineral dan vitamin digolongkan sebagai zat-zat pelindung,karena bila kekurangan zat-zat ini akan timbul gangguan-gangguan dalam tubuh yang dapat disebut sebagai penyakit, seperti gondok,rakitis,xeroftalmia,rabun senja,beri-beri,dan gusi berdarah.
Air mutlak diperlukan karna kebanyakan proses kimia dalam tubuh selalu memerlukan air,lebih-lebih lagi 60-80% tubuh manusia terdiri dari air.disamping itu air diperlukan oleh manusia,untuk mandi,mencuci,dan bahkan sarana transportasi.
Udara diperlukan manusia,terutama oksigen yang terdapat didalamnya,yang berguna untuk pernapasan yaitu pembebasan energi dari zat makanan.energi yang di hasilkan dari peroses respirasi dapat berupa panas dan energi dalam bentuk lain yang diperlukan untuk terjadinya peristiwa fisika di dalam tubuh.
Tanah juga merupakan hal yang di butuhkan oleh manusia sebagai tempat berpijaknya atau sebagai tempat menggandakan usaha,baik pertanian maupun usaha yang lain.disamping itu manusia masih membutuhkan perlindungan,baik berupa pakaian dan perumahan.
Dengan demikian,dapat dikatakan bahwa baik makanan,air,udara,tanah, dan perlindungan dibutuhkan oleh manusia yang sepenuhnya didapat dari alam.kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada kebutuhan biologisnya saja.dengan berkembangnya kebudayaan,manusia masih membutuhkan hal-hal yang lebih banyak lagi dari alam seperti logam mineral dan energi.biji-biji besi dan logam-logam lainnya dibutuhkan dalam ratusan juta ton per tahun.kebutuhan yang terakhir ini mestinya semakin meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan dan kualitas manusia.
Sesuai dengan sejarah perkembangan bumi,bumi berumur kurang lebih 4,5 milyar tahun,sedangkan homo sapiens berumur lebih kurang 25.000 tahun.ini bararti lebih kurang 4,5 milyar tahun telah di lampaui bumi sebelum sampai pada keadaan permukaannya memungkinkan munculnya manusia.
Bila kita perhatikan,maka yang memberi daya dukung pada kehidupan manusia hanyalah sebagian saja dari keseluruhan isi bumi.bumi secara kasar dapat dianggap berbentuk bola memiliki jari-jari 6.378 km dan berat kira-kira 5,9 x 10²⁹ gram.bagian yang dapat mendukung kebutuhan kebudayan hidup manusia hanya kira-kira 40-60 km saja tebalnya yaitu berupa kerak bumi,segala mineral dan energi di bentuk dan terdapat pada bagian luar kerak bumi.sebagai contoh sampai saat sekarang pengeboran minyak yang paling dalam baru mencapai 7.000 meter,melalui peroses giologi terbentuklah bagian-bagian kulit bumi yang sangat kaya akan mineral dan bahan energi,tetapi ada yang sangat miskin dan ada pula yang mengandung satu atau dua jenis mineral atau bahan energi,disamping itu ada juga yang mengandung berbagai jenis mineral atau bahan energi.
Begitulah gambaran keadaan kulit bumi akan hal mineral dan energi,juga akan keadaan kesuburan tanah untuk pertanian dan sebagainya.ini berarti tidak seluruh permukaan bumi memiliki potensi mendukung kehidupan manusia yang semakin lama semakin besar,sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri,maka usaha pencarian dan pengelolahan,yang semula di laksanakan pada tempat-tempat yang kaya,akhirnya berpindah ketempat yang kurang kaya atau berkader rendah.oleh karenaitu dapat di simpulkan bahwa semakin lama semalkin luas daerah yang harus di bongkar dan di olah,hal seperti ini berarti bahwa bertambah berat kerusaka lingkungan hidup manusia,apalagi kalau manusia kurang bijaksana dalam mengerjakannya.



KESIMPULAN

Antara kita dengan lingkungan ada pengaruh timbal balik, Didalam ekosfer terdapat suatu kemampuan mengatur diri sendiri yang merupakan suatu bentuk mekanisme kontrol sehingga didalam ekosfer selalu ada kecenderungan menuju suatu stabilitas yang dinamis.
Semakain kaya ekosistem akan keanekaragamanya. Semakin mantaplah kestabilan ekosistem tersebut
Manusia sebagai mahluk hidup, tidak ubahnya seperti mahluk hidup yang lain, membutuhkan sesuatu yang berasal dari alam lingkunganya agar dapat mempertahankan eksistensinya di alam ini.
Kebutuhan mutlak manusia dalam kaitanya dengan sifat biologinya adalah makanan, air, udara, tanah, dan perlindungan.
Oleh karena itu usaha manusia dalam mempertahankan alam ini sangat bergantung pada kesadaran masing-masing individu dalam upaya menciptakan lingkungan yang alami hingga masih bisa di nikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA
D.Dwidjoseputro dkk.1985.masalah lingkungan.Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar