Kamis, 28 Oktober 2010

LINGKUNGAN

PENDAHULUAN
Bumi kita terdiri dari berbagai lapisan oleh sebab ini kita berada pada dasarnya antara kita (mahluk hidup) dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Dizaman sekarang kita tidak dapat lagi menikmati hidup seperti dulu.
Manfaat tumbuhan / lingkungan sekitar untuk bertahan hidup hal ini disebabkan karna adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan oleh manusia itu sendiri yang berakibat pada permasalahan lingkungan dan merujuk pada kerusakan. Hal seperti ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup dibumi, maka dari itu perlu diadakanya pendidikan tentang lingkungan dimana telah kita ketahui bahwa kerusakan pada suatu ekosistem pada bumi kita akan berpengaruh pada ekosistem-ekosistem yang lain. Dengan demikian kita harus menjaga kebaikan dan kelestarian lingkungan kita.







A.Arti lingkungan


Segala apa yang di sekitar kita,disebut lingkungan kita,kita mengenal lingkungan-lingkungan:anak-anak dengan lingkungannya,raja dengan lingkungannya,harimau dengan lingkungannya,pohon durian dengan lingkungannya.
Apa yang ada yang ada di sekitar kita terdiri atas benda-benda tidak hidup,yang kita sebut dengan komponen abiotik (non hayati), dan mahluk hidup atau komponen biotik (hayati).
Antara kita dengan lingkungan ada pengaruh timbal balik,yaitu suatu interaksi yang terus menerus.kita manfaatkan lingkungan tetapi juga di manfaatkan oleh lingkungan:kita di beri oleh lingkungan tetapi juga memberi kepada lingkungan,kita mengubah lingkungan tetapi juga diubah oleh lingkungan.
Bayangkan apa yang di alami oleh seorang atau sekelompok trasmigran di suatu daerah rimba raya.mereka mengubah keadaan yang masih asli alami menjadi suatu tempat pemukiman yang di sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia mendatang.dalam proses pengubahan lingkungan tersebut manusia turut berubah pula,paling sedikit perilakunya mengalami perubahan,si pemalas terpaksa merubah hidupnya menjadi berkurang malasnya;perjuangan untuk menguasai alam mengubah orang-orang malas menjadi pejuang-pejuang yang gigih,si lemah dan si pemalas akan tergilas,kalah dalam perjuangan untuk bertahan,dan akhirnya musnah.
Kita dalam abad ini tidak dapat lagi menikmati hidup “main” petik buah-buahan tanpa menanam terlebih dulu,daerah-daerah yang demikian itu makin berkurang,dengan demikian tumbuhlah sedikit demi sedikit kesadaran dalam hidup kita,bahwa untuk kelestarian hidup kita ,kita tidak dapat lagi leluasa “mengambil” terus-menerus tanpa adanya giliran “memberi” bayangkan apabila kita terus-menerus menebang pohon tanpa mau menanam yang baru,bukankah lingkungan kita akan menjadi gawat.tanah yang kita tempati akan menjadi kritis kehilangnan kesuburan dan akibatnya harus kita derita sendiri.
B.Pengertian pendidikan lingkungan
Masalah-masalah lingkungan di negri kita akhir-akhir ini mendapat perhatian pemerintah,para ilmuan dan masyarakat pada umumnya
Ada orang-orang yang berpendapat bahwa di negara-negara maju masalah lingkungan timbul karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi kalau di Indonesia masalah lingkungan ada terutama karna kebodohan dan keterbelakangan dalam bidang pendidikan,pendidikan lingkungan dalam progam sekolah harus dapat mengembangkan kemampuan individu,keterampilan dan keinginan menganalisis situasi-situasi baru serta menguatkan pengharapannya untuk memikirkan kebutuhan atau kepentingan masyarakat,negara dan bangsa.demikian pula kebutuhan-kebutuhannya sendiri bila ia nanti hidup dalam lingkungan mayarakat yang kompleks,prinsip ekologi harus dapat memberikan landasan kearah kesadaran ekologi,kecintaan,apresiasi,kekaguman,dan pengertian terhadap ekosistem dengan manusia sbagai subjek atau objek,sebagai pengelola atgau sebagai yang di kelola.
Untuk melaksanakan itu diperlukan pendidikan lingkungan yang terencana dan seharusnya dimulai di tiap-tiap rumah tangga,ditunjang secara formal maupun non formal oleh sekolah-sekolah,lembaga-lmbaga pendidikan lain,dan masyarakat luas
Krisis lingkungan,erat hubungannya,bahkan disebabkan ketimpangan-ketimpangan dalam perilaku dan sistem nilai yang dianut masing-masing individu dalam masyarakat.oleh karena itu,pendidikan lingkungaan harus jelas dan tegas sebagaimana di defenisikan di bawah ini:
Pendidikan lingkungan adalah peroses dasar yang membimbing ke arah pembentikan dan pengembangan warga negara atau individu yang memiliki kesadaran dan perhatian yang tinggi terhadap lingkungan serta permasalahannya,dan yang memiliki pengetahuan,keterampilan,serta motivasi serta keteribatan dalam usaha memecahkan masalah-masalah lingkungan yang timbul.

C.Materi pendidikan lingkungan
Konsep dasar untuk pendekatan lingkungan.
1) Planet kita merupakan suatu sistem yang terbatas.
2) Evolusi homo sapiens (manusia) menghasilkan kesanggupan manusia untuk berbudaya.
3) Sistim alam mempengaruhi evolusi kebudayaan manusia.
4) Evolusi budaya mengarah ke peningkatan kemampuan mengelola lingkungan
5) Kegiatan manusia dapat mengarah kepada peningkatan kualitas hidup manusia.
6) Dengan membuat rancangan dalam sistem alam,dapat di tingkatkan kualitas hidup yang dapat dinikmati semua orang termasuk generasi mendatang.
Bumi yang kita tempati ini dapat dibayangkan sebagai sebuah “kapal antariksa” yang ke tiga dari matahari kita dalam sistem tertutup yang dikuasai oleh energi cahaya matahari,dengan ruang dan sumber daya alam yang terbatas.sebagai salah satu jenis mahluk hidup yang ada didalam kapal antariksa ini,seperti hal nya mahluk hidup lain,kita hidup dan menggunakan sumber-sumber daya alam,kemudian mati.
Berbeda dengan mahluk hidup lain,kita telah mengembangkan suatu sistem ekonomi,sosial budaya dan sebagainya dengan menggunakan teknologi yang telah mengakibatkan perubahan-perubahan yang sangat cepat terhadap lingkungan baik yang bersifat fositif maupun nagatif bagi kehidupan manusia.
Kita telah mengembangkan potensi lingkungan untuk kesejahteraan, tetapi tanpa kita sadari sepenuhnya dapat pula usaha-usaha tersebut mengarah kepada kehancuran kita sendiri.
Melalui keputusan dan tindakan-tindakan kita sendiri,kita menetapkan kualitas lingkungan kita sendiri,kita mempunyai suatu kewajiban dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap generasi sekarang maupun akan datang dalam memelihara melindungi dan mengawetkan suatu kualitas lingkungan hidup yang menurut persepsi kita merupakan suatu keharusan untuk kehidupan yang produktif,sehat,dan sejahtera bagi semua umat manusia.
D.Interaksi antara manusia dan lingkungan
Telah kita ketahui bahwa salah satu komponen penyusun ekosfer adalah mahluk hidup,yang terdiri antara mikroba,tumbuhan,hewan,dan manusia.
Menurut konsep ekologi,setiap mahluk hidup dalam keramahtanggaan. ini di samping terpengaruh oleh mahluk hidup yang lain,juga terpengaruh oleh benda-benda tak hidup atau faktor fisik.sebaliknya benda tak hidup atau faktor fisik sangat terpengaruh oleh mahluk hidup.dengan demikian,ekosfer di bumi ini merupakan suatu sistem yang terpadu secara harmonis,dinamis dan seimbang.
Apabila suatu saat terjadi ketidakseimbangan didalam ekosfer ini karena terganggunya fungsi salah satu komponen penyusun,maka ketidakseimbangan tersebut akan dikembalikan kepada bentuk keseimbangan lagi secara alami.
Bagaimanapun kompleksnya sistem alam ini,khususnya pada ekosfer,sebenarnya sistem alam merupakan suatu sistem yang sangat tertib aturannya karna memiliki derajat organisasi yang teratur.untuk jelasnya dapat kita perhatikan bahwa ekosfer kita tersusun atas ekosfer-ekosfer yang banyak sekali.setiap ekosistem tersusun dari ekosistem-ekosistem yang lebih kecil lagi yang selanjutnya setiap ekosistem kecil tersusun atas benda-benda dan individu-individu.setiap ndividu tersusun atas organ-organ,dan organ tersusun atas jaringan,jaringan tersusun atas sel-sel,molekul-molekul,dan sampai pada atom,dan seterusnya,demikianlah setiap ekosistem tersusun dari komponen-komponen yang memiliki organisasi yang teratur.
Apaila didalam suatu ekosistem terjadi suatu perubahan yang masih dapat di terima oleh ekosistem itu sendiri,hal ini bukan merupakan suatu masalah karna akan terjadi pengaturan diri secara alami,yaitu terjadi kepada bentuk seimbang lagi.misalnya didalam ekosistem terjadi perubaha lingkungan yang mengubah gen suatu mahluk hidup,maka hal ini mengakibatkan adanya perubahan struktur mahluk hidup tersebut.perubahan-perubahan inilah yang menyebabkan adanya variasi baru.

Semakin kaya suatu ekosistem akan keanekaragamannya,semakin mantaplah kesetabilan ekosistem tersebut,hal ini dapat dijelaskan bahwa makin kaya keanekaragaman maka semakin kompleks pula jaring-jaring yang terjadi,semakin panjang panjang rantai hubungan antar komponen penyusun,yang semakin mantap kestabilan ekosistem tersebut karena setiap perubahan ada yang menampungnya,bukti yang menunjukan hal itu adalah sejarah perkembangan bumi.
Mula-mula permukaan bumi hanya tertutup oleh gas saja,bahkan bumi itu sendiri semula adalah gas,kemudian munculah molekul-molekul organik kompleks,selanjutnya muncul mahluk hidup yang sifatnya anaerob,dan seterusnya sampai pada kenyataan sekarang,bahkan tak terhitung banyak jenis kehidupan yang menghini permukaan bumi ini permukaan bumi sekarang ini memakan waktu sekitar 450.000.000 tahun.
Mengenai komunitas mahluk hidup,betapapun besar jumlah dan ragamnya,mereka masih tetap memiliki keteraturan organisasi yang rapi,pada suatu ekosistem tertentu dari suatu daerah tertentu dan pada saat tertentu pula,serta yang masih dalam keadaan asli,maka didalamnya akan dijumpai suatu gejala khusus yang sering di katakan sebagai piramida kehidupan.piramida kehidupan ini dapat bermacam-macam perbandingannya sesuai dengan masing-masing daerahnya,tetapi pada dasarnya selalu membentuk gambaran piramida.
Yang di maksud dengan piamida kehidupan ialah suatu piramida yang menggambarkan komposisi kehidupan organisme-organisme didalamnya, misalnya didalam kehidupan hutan belantara dapat kita temukan bahwa produsen, yaitu kelompok tumbuhan, memiliki jumlah masa yang sangat besar,kelompok ini berada di bagian paling bawah, sebagai dasar piramida.tingkat diatasnya adalah kelompok konsumen,yaitu kelompok yang hidupnya bergantung pada kelompok produsen,jumlah masanya lebih kecil.


Apabila kelompok konsumen ini ada beberapa tingkatan seperti konsumen tingkat pertama dan konsumen tingkat kedua,maka konsumen tingkat pertama jumlah masanya akan lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan konsumen tingkat kedua,demikian juga konsumen tingkat kedua akan lebih besar daripada konsumen tingkat ke tiga,begitu seterusnya sehingga di peroleh jumlah yang paling kecil pada tingkatan konsumen yang paling tnggi,hal ini merupakan hasil pengaturan dari alam agar dapat di bentuk suatu keseimbangan misalnya pada suatu daerah hidup 100 batang padi,100 ekor tikus,100 ekor ular,dan 100 ekor burung elang,maka tidaklah mungkin masing-masing kehidupan akan dapat bertahan dalam keadaan seimbang,maka jumlah burung elang di atur oleh jumlah ular,ular akan diatur oleh jumlah tikus,dan jumlah tikus akan diatur oleh jumlah padi.inilah yang dapat diartikan bahwa alam dapat mengatur dirinya sendiri,apabila suatu saat terjadi jumlah populasi yang melampaui batas daya dukung tingkatan yang ada di bawahnya,maka populasi tersebut akan dipakai turun oleh tingkatan dibawahnya tadi,demikian seterusnya sehingga di alam ini secara alami selalu terjadi pengembalian kedalam bentuk seimbang.
Namun tidak demikian halnya bila camur tangan manusia susah mulai masuk ke dalam ekosistem tersebut,pada waktu kehidupan manusia masih primitif,benuk kehidupannya mirip dengan kehidupan mahluk-mahluk konsumen yang lain dan diatur sepenuhnya diatur oleh alam.
Pada saat manusia telah memiliki kemampuan berfikir yang luar biasa,maka manusia seolah-olah bentuk kehidupan yang terpisah dari alam,dengan segala usahanya untuk memuaskan dirinya,manusia menguasai alam sehingga terbentuklah bentuk ekosistem-ekosistem baru seperti desa dan kota.
Kehidupan manusia primitif hampir sama dengan kehidupan hewan-hewan;tidak banyak peralatan yang dapat mereka buat dalam usaha mempertahankan eksistensinya di alam ini,ia harus benar-benar bergulat melawan alam,baik mulai dari mencari makan ,melawan penyakit maupun menyelamatkan dirinya dari serangan hewan-hewan liar atau sesama manusia,dengan sepenuhnya manusia primitif mengandalkan fisiknya.
Tetapi pada zaman modrn sekarang ini,kehidupan manusia bahkan sebaliknya,sangat menentukan nasib alam ini selanjutnya,manusia lebih banyak mengandalkan kemampuan berfikirnya untuk meringankan tugas mempertahankan eksistensinya di alam,mulai dari penemuan dan pengembangan berbagai macam peralatan tehnik pertanian,berbagai macam obat penangkal segala macam penyakit,dan sampai senjata nuklir yang dapat menghancurkan dunia dalam sesaat saja.kemajuan berfikir yang menghasilkan perkembangan ilmu dan teknologi yang membahayakan kelesarian manusia itu sendiri di alam bila penerapannya tidak hati-hati.dengan demikian perlu di perhatikan dalam penyusunan ekosistem buatan seperti desa dan kota,hendaknya selalu di usahakan agar proses daur ulang dapat berlangsung sehingga keseimbangan masih dapat di pertahankan yaitu dengan cara tetap dijaga adanya masing-masing komponen ekosistem.
E.Ketergantungan Manusia terhadap Aalam lingkungannya
Manusia sebagai mahluk hidup,tidak ubahnya seperti mahluk hidup yang lain,membutuhkan sesuatu yang berasal dari alam lingkungannya agar dapat mempertahankan eksistensinya di alam ini
Kebutuhan mutlak manusia dalam kaitannya dengan sifat biologinya adalah makanan,air,udara,tanah dan perlindungan.kebutuhan yang lain karena manusia mahluk yang berbudaya,meliputi logam nineral,energi dan hiburan.baik kebutuhan yang pertama maupun kebutuhan yang ke dua,semuanya di peroleh dari lingkungan hidupnya.perkembangan jumlah dan kualitas manusia berpngaruh terhadap jumlah dan macam bahan yang di ambil dari lingkungannya.
Makanan sebagai kebutuhan mutlak bagi manusia,disamping untuk memperoleh energi,juga dibutuhkan untuk membangun tubuh,dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. pada dasarnya tubuh memerlukan karbohidrat,protein,dan lemak di golongkan sebagai sumber energi yang ketiganya dapat di peroleh oleh hewan dan tumbuhan,sedangkan garam-garam mineral dan vitamin digolongkan sebagai zat-zat pelindung,karena bila kekurangan zat-zat ini akan timbul gangguan-gangguan dalam tubuh yang dapat disebut sebagai penyakit, seperti gondok,rakitis,xeroftalmia,rabun senja,beri-beri,dan gusi berdarah.
Air mutlak diperlukan karna kebanyakan proses kimia dalam tubuh selalu memerlukan air,lebih-lebih lagi 60-80% tubuh manusia terdiri dari air.disamping itu air diperlukan oleh manusia,untuk mandi,mencuci,dan bahkan sarana transportasi.
Udara diperlukan manusia,terutama oksigen yang terdapat didalamnya,yang berguna untuk pernapasan yaitu pembebasan energi dari zat makanan.energi yang di hasilkan dari peroses respirasi dapat berupa panas dan energi dalam bentuk lain yang diperlukan untuk terjadinya peristiwa fisika di dalam tubuh.
Tanah juga merupakan hal yang di butuhkan oleh manusia sebagai tempat berpijaknya atau sebagai tempat menggandakan usaha,baik pertanian maupun usaha yang lain.disamping itu manusia masih membutuhkan perlindungan,baik berupa pakaian dan perumahan.
Dengan demikian,dapat dikatakan bahwa baik makanan,air,udara,tanah, dan perlindungan dibutuhkan oleh manusia yang sepenuhnya didapat dari alam.kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada kebutuhan biologisnya saja.dengan berkembangnya kebudayaan,manusia masih membutuhkan hal-hal yang lebih banyak lagi dari alam seperti logam mineral dan energi.biji-biji besi dan logam-logam lainnya dibutuhkan dalam ratusan juta ton per tahun.kebutuhan yang terakhir ini mestinya semakin meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan dan kualitas manusia.
Sesuai dengan sejarah perkembangan bumi,bumi berumur kurang lebih 4,5 milyar tahun,sedangkan homo sapiens berumur lebih kurang 25.000 tahun.ini bararti lebih kurang 4,5 milyar tahun telah di lampaui bumi sebelum sampai pada keadaan permukaannya memungkinkan munculnya manusia.
Bila kita perhatikan,maka yang memberi daya dukung pada kehidupan manusia hanyalah sebagian saja dari keseluruhan isi bumi.bumi secara kasar dapat dianggap berbentuk bola memiliki jari-jari 6.378 km dan berat kira-kira 5,9 x 10²⁹ gram.bagian yang dapat mendukung kebutuhan kebudayan hidup manusia hanya kira-kira 40-60 km saja tebalnya yaitu berupa kerak bumi,segala mineral dan energi di bentuk dan terdapat pada bagian luar kerak bumi.sebagai contoh sampai saat sekarang pengeboran minyak yang paling dalam baru mencapai 7.000 meter,melalui peroses giologi terbentuklah bagian-bagian kulit bumi yang sangat kaya akan mineral dan bahan energi,tetapi ada yang sangat miskin dan ada pula yang mengandung satu atau dua jenis mineral atau bahan energi,disamping itu ada juga yang mengandung berbagai jenis mineral atau bahan energi.
Begitulah gambaran keadaan kulit bumi akan hal mineral dan energi,juga akan keadaan kesuburan tanah untuk pertanian dan sebagainya.ini berarti tidak seluruh permukaan bumi memiliki potensi mendukung kehidupan manusia yang semakin lama semakin besar,sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri,maka usaha pencarian dan pengelolahan,yang semula di laksanakan pada tempat-tempat yang kaya,akhirnya berpindah ketempat yang kurang kaya atau berkader rendah.oleh karenaitu dapat di simpulkan bahwa semakin lama semalkin luas daerah yang harus di bongkar dan di olah,hal seperti ini berarti bahwa bertambah berat kerusaka lingkungan hidup manusia,apalagi kalau manusia kurang bijaksana dalam mengerjakannya.



KESIMPULAN

Antara kita dengan lingkungan ada pengaruh timbal balik, Didalam ekosfer terdapat suatu kemampuan mengatur diri sendiri yang merupakan suatu bentuk mekanisme kontrol sehingga didalam ekosfer selalu ada kecenderungan menuju suatu stabilitas yang dinamis.
Semakain kaya ekosistem akan keanekaragamanya. Semakin mantaplah kestabilan ekosistem tersebut
Manusia sebagai mahluk hidup, tidak ubahnya seperti mahluk hidup yang lain, membutuhkan sesuatu yang berasal dari alam lingkunganya agar dapat mempertahankan eksistensinya di alam ini.
Kebutuhan mutlak manusia dalam kaitanya dengan sifat biologinya adalah makanan, air, udara, tanah, dan perlindungan.
Oleh karena itu usaha manusia dalam mempertahankan alam ini sangat bergantung pada kesadaran masing-masing individu dalam upaya menciptakan lingkungan yang alami hingga masih bisa di nikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA
D.Dwidjoseputro dkk.1985.masalah lingkungan.Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia

BUMI DAN LAPISAN-LAPISANNYA


Bumi dan Lapisan-lapisannya

1. Bumi
Bumi adalah planet yang mengelilingi matahari, dalam satu putaran penuh memerlukan waktu 365/4 hari. LAmanya planet mengelilingi matahari dalam satu lintasan hamper bulat yaitu selama satu tahun. Untuk perputaran pada sumbunya dalam satu putaran penuh< bumi memerlukan waktu 23 jam 35 menit 9 detik.
Pada tahun 1745 telah diadakan ekspedisi ilmiah di Prancis yang mengungkapkan bahwa bumi tidak bulat sempurna. Garis tengan ekuator lebih panjang dari garis tengah antara dua kutub. Bagian Kutub Utara permukaan bumi menjorok ke luar, sedangkan bagian Kutub Selatan bumi masuk ke dalam. Bentuk ini mirip sebuah apel.
Apabila dilihat dari Kutub Utara, rotasi bumi berlawanan arah dengan jarum jam, bergerak dari arah barat ke timur. Akibat dari gerakan ini terjadilah pergantian hari, pergantian siang dan malam. Gerakan ini menyebabkan benda-benda langit bergerak vertical di atas jika diamati dari ekuator. Namun, bila diamati dari kutub seolah-olah benda langit berada di kaki langit atau sejajar dengan kaki langit. Terjadi perubahan siang dan malam akan dialami oleh permikaan bumi secara bergiliran.
Dari bulan Juni hingga Desember, bola bumi bagian utara lebih dekat dengan matahari daripada bagian bumi sebelah selatan. Keadaan sebaliknya terjadi pada bulan Desember hingga Juni. Lintasan bumi dalam mengelilingi matahari tidak betul-betul bulat, melainkan agak lonjong. Karena lintasan lonjong ini kadang-kadang melintas dekat matahari.
Makin jauh suatu daerah di permukaan bumi dari daerah kutub, pergantian siang dan malamnya semakin pendek. Di daerah khatulistiwa, pergantian berlangsung hamper tetap, yaitu 12 jam sekali. Khatulistiwa adalah suatu garis khayal yang membagi bumi atas belahan utara dan selatan yang sama besar. Daerah yang berada tepat pada garis khatulistiwa beriklim panas karena bagian khatulistiwa mengembung, sehingga panas matahari lebih banyak.
Semua isi bumi memiliki gaya gravitasi. Semakin padat sebuah benda, maka gaya tarik gravitasinya semakin besar. Sebenarnya gravitasi ingin menarik kita ke pusatnya, tetapi terhalang oleh lapisan tanah dan tertahan oleh tanah tersebut. Setiap benda akan saling tarik menaraik. Demikian pula permukaan bumi, semakin jauh terjatuh ke dalam bumi maka gaya tarik semakin kuat. Oleh karena itu, berat benda semakin berkurang bila sampai di pusat bumi, benda-benda pun sudah tidak berbobot sama sekali.Gravitasi pusat bumi itu sama dengan nol. Namun, benda akan meluncur melewati pusat bumi. Sebab, masih adanya tenaga yang tersisa. Akan tetapi, semakin jauh meninggalkan pusat bumi, kembali pusat bumi semakin kuat menarik benda tadi sehingga gerak luncur benda semakin lambat jalannya dan akan terhenti sebelum sampai di permukaan bumi. Sesudah itu akan meluncur kembali ke pusat bumi, melewatinya, berhenti, lalu kembali lagi bergerak ke pusat bumi,dan seterusnya. Demikian akan bergerak bolak balik sepanjang trowongan itu.
 








Gedung yang berdiri di empat tempat di permukaan bumi, semuanya melekat pada kulit permukaan bumi karena daya gravitasi. Pada gambar tampak jelas bahwa atas dan bawah sebagaimana disebutkan sehai-hari sesungguhnya tidak betul karena di angkasa tidak ada istilah atas dan bawah, sedang bumi berada di angkasa. Lautan pun berada di kulit bumi, tetapi ait laut tidak tumpah ke luar dari bumi. Hal ini karena adanya gaya gravitasi.
Bumi tidak memiliki cahaya sendiri, walaupun begitu bukan berarti bumi secara keseluruhan dingin. Sebenarnya keadaan di bagian dalam bumi sangat panas, walaupun tidak sepanas matahari. Namun, karena manusia tidak dapat menggali tanah lebih dari beberapa kilometer, maka sekarang tidak diketahui bagaimana keadaan di dalam bumi yang sebenarnya.
 
 









Tanpa udara di sekeliling bumi tidak satu makhluk pun dapat hidup. Udara  di bumi tidak melayang terlalu jauh ke amgkasa. Oleh karena itu orang yang mendaki gunung  tertinggi di dunia harus menggunakan masker khusus, sebab pada ketinggian tersebut lapisan udara terlalu tipis. Gunung Himalaya tingginya tidak lebih dari 8.800 m. Di atas 400 km dari bumi, hampir tidak terdapat udara dan jarak pertengahan antara bumi dan bulan, sama sekali tidak ada udara.



2. Berat dan Ukuran Gravitasi
Makin jauh dari pusat gravitasi, berat badan semakin berkurang. Ketika berada di pesawat uadara pun akan lebih ringan dibanding dengan di atas tanah. Sampai pada ketinggian tertentu tidak mempunyai berat sama sekali, sehingga tubuh manusia akan melayang-layang di udara. Hal seperti itu akan terjadi di luar angkasa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa berat yang dimiliki makhluk hidup tergantung pada kuatnya daya tarik gravitasi.





3. Lapisan-lapisan Bumi
Lapisan inti bumi disebut barisfer atau sentrosfer. Lapisan kulit bumi yang padat disebut litosfer, sedangkan lapisan air pada permukaan bumi disebut hidrosfer, sedangkan lapisan gas yang melapisi bumi disebut atmosfer.
a. Inti Bumi (Barisfer/Sentrosfer)
Dua macam cara penyelidikan bumi, yaitu sebagai berikut :
(1) Penyelidikan secara langsung
Penyelidikan secara langsung ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang dalam tanah. Misalnya tambang-tambang dan terusan dalam tanah.
(2) Penyelidikan secara tidak langsung
Berat jenis seluruh bumi rata-rata 5,5 sedangkan berat jenis lapisan luarnya (litosfer) rata-rata 2,8. Memperhatikan kedua macam berat jenis ini dapat ditarik kesempulan bahwa bagian dalam bumi lebih berat daipada kulit bumi.
Diduga berisfer terdiri atas nikel dan besi dan lapisan itu disebut nife. Lapisan nife berjari-jari 3.470 km. Batas luasnya  kurang lebih 2.900 km di bawah permukaan bumi dan mempunyai berat  jenis rata-rata 10. Di sekeliling atau di atas lapisan nife terdapat lapisan antara yang elastis. Susunan zatnya seperti batu meteorit berat jenis rata-rata 5,tebal kira-kira 1.700 km. Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam dalam 20 m di bawah permukaan bumi. Setelah 20 m ke bawah temperaturenya konstan tidak  dipengaruhi musim dingin maupun panas. Akan tetapi, makin masuk ke dalam bumi makin panas, umumnya tiap turun 33 m temperature naik 1o C. Angka 33 m ini disebut jumlah geothermis, yaitu jumlah meter yang diperlukan untuk kenaikan temperature 1o C apabila turun vertical ke dalam lapisan bumi. Di eropa dipakai  ukuran 33 m, sedangkan di Amerika Utara dipakai 60 m. Sebaliknya, terdapat istilah derajat geothermis adalah jumlah derajat celcius yang dipakai apabila turun vertical 100 meter ke dalam bumi. Batuan-batuan gunung berapi yang masih panas memperkecil jumlah geothermis, sedangkan air samudra dan air tanah memperbesar derajat geothermis. Derajat geohermis disebut juga gradient geothermis.
Beberapa alas an tentang padatnya berisfer adalah sebagai berikut :
F Jika berisfer itu cair, maka tentu akan terjadi pasang naik dan pasang surut yang mungkin akan mengakibatkan permukaan bumi kembang kempis.
F Getaran-getaran gempa yang terjadi di Jepang dapat diukur di Inggris dengan alat-alat yang halus. Sifat-sifat tersebut menunjukkan bahwa inti bumi padat.

b. Kulit Bumi (litosfer)
Litosfer adalah lapisan bumi bagian atas, tebal rata-rata 1.200 km dan merupakan bagian yang vital bagi kehidupan manusia, berupa benua dan pulau-pulau tempat kita tinggal. Kulit bumi terdiri atas dua lapisan, yaitu : Lapisan sima (silicium dan magnesium) terdapat di sebelah bawah; Lapisan sial (siliciumn dan aluminium) terdapat di sebelah atas sekali, tebalnya berkisar 50-100 km atau rata-rata 60 km.
Kulit bumi terdiri atas zat padat yang disebut batuan. Bukan batuan yang keras, tetapi termasuk di dalamnya pasir, tanah liat, abu gunung berapi, batu kerikil. Munurut kejadianya dapat di bedakan 3 golongan batuan, yaitu :
(1) Batuan Beku (Batuan Magma)
Terjadi dari magma yang cair dan sangat panas, di dalam atau di luar bumi akibat temperaturnya turun. Meburut tempatnya membeku dibedakan atas 3 macam, anatara lain:
a) Batuan Beku Luar
ialah batuan yang cepat membeku sesudah di atas kulit bumi.
b) Batuan Beku Sela
ialah batuan yang membeku dengan cepat pada suatu sela di kulit bumi.
c) Batuan Beku Dalam
ialah batuan yang membeku dengan lambat sewaktu nasih dalam kulit bumi.

(2) Batuan Mengendap (Batuan Sedimen)
Angin dan sungai dapat mengikis batuan beku seperti tanah liat dan memindahkannya ke tempat lain. Di tempat baru ini, zat padat akan mengendap. Ada yang menjadi gembur dan ada yang menjadi keras karena sudah sangat lama dank arena berat tekanan dari atas, Yang gembur adalah pasir pantai, pasir sungai, tanah liat laut. Yang membeku adalah konglomerat,mula-mulanya terjadi dari batu-batu kerikil yang agak bundar-bundar,\ kemudian melekat satu sama lain; batuan pasir; batuan lei; batuan kapur. Jika mengendap di dasar laut disebut sedimen laut, dan di daratan disebut sedimen daratan. Dapat juga dinamai menurut apa yang membawanya, misalnya sedimen aquatis jika dibawa oleh air, sedimen airis jika dibawa oleh angin.

(3) Batuan Berubah Sifat (Batuan Metamorf)
Batuan ini berasal dari batuan magma dan batuan sedimen, tetapi sifatnya sudah berubah karena pengaruh panas yang tinggi atau tekanan yang sangat berat.
Para ilmu\wan telah mengidentifikasi 10 unsur lebih, tetapi lebih dari 98% dari litosfer terdiri atas 8 unsur, yaitu oksigen 46,6%, silikon 27,7%, aluminium 8,1%, besi 5%, kalsium 3,6%, natrium 2,8%, kalium 2,6%, dan magnesium 2,1%.

C. Lapisan Air (Hidrosfer)
Yang dimaksud dengan air atau hidrosfer ialah semua perairan yang berada di bumi, yaitu samudra, laut, danau, sungai, dan air tanah. Pengertian air asin dan air tawar hanya menggambarkan perbedaan banyaknya zat-zat atau garam-garam yang terlarut di dalamnya. Air yang jatuh langit sebagai hujan dan salju boleh dikatakan tidak mengandung garam-garam atau mineral yang terlarut. Air yang mengalir di sungai-sungai, makin ke muara makin banyak mengandung garam-garam dan mineral, sehingga laut menjadi timbunan garam-garam yang terlarut.
Hidrosfer di bumi kira-kira 71% terdiri sebagian besar atas samudra dan lautan.Es pada Kutub Utara dan Selatan bumi termasuk hidrosfer. Hidrosfer sangat berpengaruh terhadap keadaan atmosfer karena air yang menguap dari laut membentuk awan dan hujan, berlangsung sepanjang abad dan membentuk siklus air. Siklus ini yang akan membuat air laut menjadi asin karena mineral yang sudah larut dalam kerak bumi terbawa oleh air laut. Air menguap lagi, tetapi mineralnya tidak. Perlu diketahui pula bahwa gas-gas yang ada di atmosfer juga terlarut dalam hidrosfer. Dari semua gas itu, yang penting adalah terlarutnya gas oksigen dan karbon dioksida karena gas-gas tersebut sangat vital bagi perikehidupan di laut.
Cabang-cabang ilmu yang mencakup hidrosfer adalah sebagai berikut :
(1) Oseanografi
 Ialah ilmu yang mempelajari lautan, terutama airnya, dalamnya, dan dasarnya.
(2) Hidrologi
 Ialah ilmu yang mempelajari air yang mengalir, misalnya air sungai, air di lapisan tanah, air  yang memancar.
(3) Glasiologi
 Ialah ilmu yang mempelajari es dan sungai es, proses penyebarannya di bumi pada masa lalu, sekarang, dan menduga yang akan dating.

D. Lapisan Udara (Atmosfer)
Atmosfer ialah lapisan udara atau hawa yangn menyelubungi bumi. Atmosfer adalah bagian dari bumi. Karena pengaruh gaya berat, maka atmosfer pun berputar bersama-sama bumi setiap hari (rotasi) serta beredar mengelilingi matahari setiap tahun (revolusi).
Udara berlapis-lapis, batas tiap-tiap lapisan ditentukan oleh mendadaknya peralihan temperatur. Diduga tinggi seluruh lapisan udara (atmosfer) kurang lebih 1.000 km. Berdasarkan sifatnya, atmosfer dapat dibagi dalam beberapa lapisan, yaitu:
(1) Stratosfer
Ialah atmosfer di atas troposfer, mulai dari 12 sampai 80 km dari permukaan laut.
(2) Ionosfer
Ialah lapisan atmosfer di atas stratosfer, 80-800 km dari permukaan laut.
(3) Dissipasifer
Ialah lapisan atmosfer di atas ionosfer, mulai dari 800 km dari permukaan laut.

Bermacam-macam zat terdapat di angkasa, tetapi gas nitrogen dan oksigen merupakan 99% dari seluruh bagian udara bumi; nitrogen sebanyak 78%, oksigen 21%, sedangkan 1% lainnya adalah gas-gas lain, termasuk asam arang dan argon.



4. Lapisan Ozon
Pada suhu biasa O3 cukup stabil, tetapi terurai menjadi oksigen bila dipanaskan. Ozon adalah pisau bermata dua. Di lapisan stratosfer ia  melindungi kita dari radiasi ultraviolet yang berbahaya, sedangkan di permukaan bumi merupakan racun makhluk hidup. Dalam kadar tertentu dapat mengancam kelestarian tanaman, merangsang selaput lendir mata, dan saluran pernapasan kita.. Ozon bermanfaat untuk menyucihamakan air minum, kolam renang, dan mensterilkan udar ruang operasi. Daya bunuh kumannya disebabkan oleh sifat oksigennya yang kuat. Ozon timbul ketika halilintar menyambar bila terjadi percikan bunga listrik di udara. Asap buangan yang mengandung oksida nitrogen juga dapat menghasilkan ozon bila terkena sinar matahari. Namun, bila oksida oksigen sempat melayang ke stratosfer, justru menjadi katalis yang mengubah O3 menjadi O2 dan menipiskan lapisan ozon. Di laboratorium ozon dapat diproduksi dari gas oksigen dengan percikan api listrik. Alatnya disebut ozonizer. Dewasa ini lapisan ozon yang terdapat di stratosfer mengalami kerusakan, manyebabkan terbentuknya lubang ozon yang berukuran kurang lebih 5 kali wilayah Indonesia yang berakibat cahaya matahari bebas memancarkan sinar ultraviolet tanpa halangan.Lubang ozon terdapat di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Tanda-tanda adanya lubang ozon di Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah sebagai berikut:
a. Salju abadi di Kutub Selatan tiba-tiba berhenti pada pertengahan Juli 1986.
b. Cahaya matahari yang mampu menembus kabut tebal berubah menjadi kecoklatan.
c. Tumbuhan dan plankton ditemukan mati terbakar.
d. Suhu bumi bertambah panas.

Sebab-sebab terjadinya penipisan ozon:
v Reaksi tidak terkontrol dari gas yang dikeluarkan oleh pesawat supersonik.
v Gas chlorine dan bromine serta gas buangan CFC dari berbagai industri.
v Peristiwa alamiah, yaitu terjadinya reaksi O3 dan gas CH4.

CFC merupakan produk sampingan dari berbagai industry, seperti bahan pendingin lemari es,bahan pendingin ruangan, ratusan barang konsumsi yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Gas CFC bersifat multiguna, terutama karena sifatnya benar-benar tidak reaktif terhadap bahan kimia lainnya sehingga tidak bersifat  racun dan tidak mudah terbakar.


Akibat-akibat penipisan ozon:
a. akibat langsung bagi manusia.
 (1) Timbulnya penyakit kanker kulit
 (2) Katarak mata
 (3) Berkurangnya system pertahanan tubuh
b. akibat tidak langsung bagi manusia.
  (1) Turunnya hasil panen
  (2) Gangguan terhadap rantai pangan biologi laut
  (3) Terbakarnya tanah sedikit demi sedikit di bawah lubang ozon
  (4) Suhu bumi meningkat

Meningkatnya suhu bumi, selain karena penipisan ozon, dapat disebabkan oleh:
v Efek rumah kaca
v Penebangan hutan secara besar-besaran oleh manusia

Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran serta buangan industry mengakibatkan terbentuknya lapisan CO2 di atmosfer. Oleh karena itu, suhu bumi bertambah panas.

ALAMSEMESTA DAN TATASURYA


MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR TENTANG ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA


DOSEN PEMBIMBING : NENENG KUSTIAH S.pd. M.si
PENYUSUN : 1.BUDI KUSUMA
2.SEPTA MALINDA
3.LENI PRANSISKA
4.SABDAM HUSEIN
5. ANDRE SUSILO

PROGRAM STUDI ILMU ALAMIAH DASAR
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR


Bismillahirahmannirarim,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan “ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA “ dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pengasuh NENENG KUSTIAH S.pd. M.si yang telah membimbing dan teman-teman yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami menyadari makalah ini belum begitu sempurna, kami menerima kritik dan saran yang membangun agar kedepannya kami dapat menyusun makalah dengan baik lagi.


PENDAHULUAN
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).



















LATAR BELAKANG

          Sejak zaman dahulu, sudah banyak sekali pendapat-pendapat yang menerangkan tentang bagaimana terbentuknya tatasurya kita. Diantaranya teori tentang terjadinya BIG BANG atau Bintang kembar, yang mengatakan bahwa tatasurya terjadi karena adanya ledakan besar yang terjadi berABAD-ABAD lampau, sehinggah pecahan-pecahan dari ledakan tersebut menjadilah planet-planet dan benda-benda langit lainnya.
          Matahari adalah pusat dari tata surya, planet-planet dan benda-benda langit lain yang berukuran lebih kecil semua berevolusi mengelilingi matahari. Di dalam tata surya terdapat 9buah planet dan berbagai satelit yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan yang paling jauh dan terkecil adalah Pluto.
          Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan tatasurya kita, yang terdiri dari gas-gas panas, di permukaan matahari setiap menit terjadi ledakan-ledakan besar yang mungkin lebih besar dari bumi kita. Selain planet-planet dan satelit ada benda langit lain yang juga termasuk dalam tata surya, yaitu komet, meteor dan asteroid yang juga mengelilingi matahari.







ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.

a.     Permulaan Perhitungan Ilmiah
Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.
Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.
b.    Ptolemy dan Teori Geosentrik
Ptolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
c.     Teori heliosentrik dan gereja
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
d.    Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
1.     Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
2.     Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
3.     Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
e.     Awal mula dipakainya teleskop
Pada tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), .Galileo merupakan seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik, Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
f.       Dasar yang diletakkan Newton
Di tahun kematian Galileo, Izaac Newton (1642-1727) dilahirkan. Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.

g.    Teori terbentuknya alam semesta
Teori-teori tentang terbentuknya alam semesta banyak sekali di kemukakan oleh para ahli yaitu di antaranya  teori kabut (Nebula), Planetesimal,Awan debu, Bintang kembar, dan Big Bang (Dentuman besar). Berikut adalah isi-isi teori terbentuknya alam semesta yang di kemukakan oleh para ahli:
1.     teori kabut (nebula) Teori ini dikembangkan oleh Immanuel Kant (Jerman) tahun 1775 dan Pierre Simon de Laplace (Prancis) tahun 1799. Menurut teori ini, awalnya tata surya adalah berupa gumpalan kabut (nebula) yang berputar. Mula-mula putaran kabut lambat. Karena adanya perputaran, volume dan suhu gumpalan berkurang dan akhirnya kabut ini menggumpal di pusat putaran, membentuk lempengan padat. Lempengan ini berputar semakin cepat sehingga ada bagian lempengan yang terlempar keluar dan kemudian mengalami penurunan suhu. Bagian yang terlempar ini kemudian menjadi planet-planet dan anggota tata surya lainnya. Inti kabut terus memadat, menjadi matahari.Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, yaitu orbit ellips planet mengelilingi matahari hampir datar.
2.     planetesimal Teori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905. Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang-bintang yang lain. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Ketika bintang tersebut berpapasan dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam sayap matahari. Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.Kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkain melayang bebas di angkasa.
3.     Awan debu Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat banyak.Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
4.     Bintang Kembar  Menurut teori ini, pada mulanya terdapat dua bintang yang kembar. Kemudian salah satu bintang meledak, sehingga serpihan-serpihannya menjadi planet yang bergerak mengitari bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak ini tidak lain adalah matahari kita.

5.     Big Bang (Dentuman Besar) Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) adalah salah satu model kosmologi ilmiah mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13,7 milyar tahun lalu (pengukuran terbaik pada tahun 2009 memperkirakan hal ini terjadi sekitar 13,3 - 13,8 milyar tahun yang lalu) dan terus mengembang sampai sekarang. Adalah Georges Lemaître, seorang biarawan Katoli Romawi Belgia, yang mengajukan teori dentuman besar mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori dentuman besar dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaître pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya. Jika jarak antar gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan di masa lalu. Gagasan ini kemudian mengarahkan kita pada suatu kondisi alam semesta yang sangat padat dan bersuhu sangat tinggi di masa lalu. Berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk bereksperimen dan menguji kondisi tersebut. Hasil percobaan dari pemercepat partikel mengonfirmasi teori tersebut, namun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki kondisi berenergi tinggi. Tanpa adanya bukti yang diasosiasikan dengan pengembangan terawal alam semesta, teori dentuman besar tidak dan tidak dapat memberikan penjelasan apapun mengenai kondisi awal tersebut. Namun, teori dentuman besar mendeskripsikan dan menjelaskan evolusi umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau di seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir di dalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis dentuman besar. Fred Hoyle mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle yang mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakan bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini. Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir. Setelah penemuan radiasi latar mikrogelombang kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori dentuman besar haruslah pernah terjadi.
h.    Susunan Tata Surya
Dalam Tata Surya, terdapat sembilan planet besar dengan 61 satelit dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya, semuanya berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama matahari.
Sembilan planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata Surya), saling berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah keteraturan. Mari kita ingat kembali nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Jadi, bumi kita adalah planet ke-tiga dari matahari.
Setiap planet di Tata Surya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Suhu pada beberapa planet cukup tinggi untuk meleburkan sesuatu. Sedangkan ada diantaranya yang permukaannya tertutup oleh es. Beberapa planet hampir seluruhnya terdiri atas gas. Bahkan beberapa planet berukuran kecil seperti bulan.
Terdapat hubungan yang sangat harmonis antara satelit dengan induknya. (Dalam astronomi, induk adalah sesuatu yang benda lain berkeliling terhadapnya. Matahari adalah induk dari bumi, bumi adalah induk dari bulan). Planet menarik satelit-satelitnya. Satelit juga mengimbangi tarikan tersebut. Tanpa kesetimbangan tersebut, satelit akan menumbuk planet atau pecah dan menghilang angkasa.
Singkatnya, jika bulan berotasi lebih lambat, ia akan tersedot bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Ini akan menjadi akhir kehidupan bumi. Dan jika ia berotasi lebih cepat, ia akan menjauh dari bumi dan tak menjadi satelit bumi lagi.
1.     Matahari
Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya. Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi.
Para ilmuwan sudah memperkirakan besarnya. Namun, kita tidak akan mampu membayangkannya dengan mencoba membandingkannya dengan suhu benda-benda yang kita kenal di bumi. Anggap suhu permukaan matahari adalah 6,000°C (11,000°F). Di bagian tengahnya bisa mencapai 12,000,000 o C (21,600,000o F). Tak ada benda panas mana pun di bumi yang dapat dibandingkan dengannya. Tanganmu sulit menyentuh air yang panasnya 50°C (120°F). Bahkan pada cuaca yang panas, suhunya hanya sekitar 40–50°C (105-120°F). Contoh ini menunjukkan bahwa Allah mengatur dengan sangat tepat jarak antara bumi dengan matahari. Jika matahari sedikit saja lebih dekat dengan kita, segala sesuatu di bumi ini akan layu dan kering karena panasnya dan berubah menjadi abu. Sebaliknya, jika ia sedikit lebih jauh, segala sesuatu akan membeku. Tentu saja, tidak akan ada kehidupan pada keduanya.
Daerah kutub, yang sedikit menerima panas matahari, selalu tertutup oleh es. Sedangkan daerah katulistiwa, dimana sinar matahari yang diterima jauh lebih banyak, selalu panas. Allah telah menciptakan daerah tersebut sebagai contoh untuk kita. Daerah lainnya lebih sesuai untuk hidup manusia. Hal ini menunjukkan karunia Allah kepada kita. Karena, jika Allah tidak menentukan jarak antara bumi dengan dan matahari dengan tepat, kita akan lebih sulit untuk hidup di bumi. Bahkan bisa jadi tak ada lagi kehidupan.
2.     Planet
Telah disebutkan sebelumnya bahwa planet adalah benda langit yang berevolusi mengelilingi bintang. Dibagian ini, akan kita amati planet-planet di tata surya dimana bumi kita berada. Jika kita menganggap bahwa tata surya adalah lingkaran, matahari tepat di tengahnya.
3.     Asteroida
berbentuk semacam planet tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil, jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Jupiter.
4.     Komet atau bintang berekor
Garis edarnya eksentrik, perihelionnya sangat dekat dengan matahari, sedangkan aphelionnya sangat jauh, berupa bola gas pijar seperti matahari.
5.     Meteor
merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga masuk ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.


i.       Bumi
Berbagai upaya telah ditempuh untuk menentukan umur tata surya termasuk bumi. Teori tentang itu antara lain Teori Sedimen, Teori Kadar Garam, Teori Geotermal dan Teori Radioaktivitas. Teori yang terakhir inilah yang dianggap paling benar. Teori ini berlandaskan perhitungan waktu paruh dari peluruhan zat radioaktif. Dengan mengetahui kadar zat radioaktif dibandingkan dengan kadar zat luruhannya dapat diketahui kapan zat itu terbentuk. Berdasarkan teori ini, kita dapat menghitung bahwa bumi berumur antara 5 sampai 7 ribu juta tahun.
Bumi ternyata tidak sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih di kedua kutubnya. Bergaris tengah ekuatorial 7.923 mil sedangkan antarkutub 7.900 mil. BJnya 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.
Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil. Di sini terdapat segala kegiatan cuaca seperti awan, hujan, badai, petir maupun lalu lintas udara. Sesudah troposfer ialah stratosfer dengan ketebalan mulai dari 10 – 50 mil. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang dapat menolak datangnya sinar ultra violet berintensitas tinggi dari matahari yang dapat merusak lapisan ionosfer.
Dikatakan demikian, karena segala senyawa berurai menjadi ion-ion pada temperatur yang sangat rendah. Sekarang lapisan ozon ini telah robek/berlubang akibat pemakaian bahan kimia jenis CFC. Lapisan ionosfer penting untuk dinding pemantul gelombang radio.
Teori Wegener mengungkapkan bahwa benua dan samudera bermula dari satu kontinen. Oleh karena lapisan kulit bumi, pada awalnya goyah dan bumi bergerak mengadakan rotasi maka lapisan tersebut retak dan secara perlahan serta terus menerus memisahkan diri menjadi benua-benua. Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia (Indonesia) terbentuk karena kerutan geoinklinal, sedangkan Atlantik karena pergeseran horizontal. Lithosfer, hidrosfer maupun troposfer merupakan tempat tinggal berbagai makhluk hidup dan disebut biosfer.
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ada enam lempengan utama sebagai berikut.
1.     Lempengan Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta 1/2 dasar bagian barat Samudera Atlantik
2.     Lempengan Afrika, yang terdiri dari Afrika dan sebagian samudera sekitarnya
3.     Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut sekitarnya
4.     Lempengan India, yang meliputi anak benua itu dan dasar samudera sekitarnya
5.     Lempengan Australia terdiri dari Australia dan samudera di sekitarnya
6.     Lempengan Pasifik, yang mendasari samudera Pasifik.















KESIMPULAN

        Dari pembahasan yang kami tulis dalam makalah ini, kesimpulannya dalam tatasurya matahari adalah pusat dari tata surya, dan di kelilingi oleh sembihlan buah planet dan satelit-satelitnya, dan selain planet dan satelit juga ada anggota tatasurya lain yaitu komet, meteor dan asteroid yang berukuran lebih kecil.










DAFTAR PUSTAKA
The Origin and Evolution of the Solar System (M. M. Woolfson)artikel terkait
http://id.wikipedia.org/wiki/tata-surya